Saya memutuskan memindahrumahkan ke blog saya yang baru di. Selasa, Agustus 11, 2015. Sebelum punya smartphone, saya tidak tertarik dengan bacaan berupa ebook. Selain membacanya harus di gadget canggih dengan fitur yang memungkinkan, membaca ebook di layar komputer juga sangat membuat mata sangat lelah. Makanya saya menghindari mendownload ebook gratis apalagi harus membelinya.

Coretanku, Duniaku - Mengikat Segala Perasaan Dengan Coretan. Selasa, 28 Agustus 2012. Tempat ini hangat dan nyaman meski pun gelap. Tapi biarlah, aku merasa senang sekali berada disini karena Allah telah memilihkan tempat ini, tempat dimana aku bisa melihat senyum indah Ibu dan mendengar suara Ibu. Tapi hari ini aku bertanya, mengapa Ibu menangis? Adakah yang membuat Ibu sedih dan terluka? Ibuuuu.

Keluarga Petualang, Citizen Journalist, Blogger Reporter, Backpacker. Secara pada dasarnya saya paling suka pilih-pilih atau baca-baca buku sendirian. Biar lebih anteng aja gitu. Jumpa Pucuk Bakau di Pantai Karangsong Indramayu.

Itu bagi saya seperti tempat nongkrong yang asyik. Entah untuk cari-cari aplikasi yang bermanfaat untuk kegiatan sehari-hari, atau untuk mencari ebook. Yang bisa jadi teman baca yang menarik, juga bisa untuk cari referensi tontonan yang belum ditonton. Ibaratnya santai dulu sambil menyelam, kali aja dapat ikan paus gitu, hehehe. Fiksi yang membahas tentang culture.

Sukses Membina Relasi Suami Isteri Ala Nyak Rotun. Selasa, 10 Januari 2017. Mengapa Relasi Suami Isteri Itu Penting? Lalu bagaimana relasi dengan suami? Apa urgensinya kita membina relasi dengan suami? Yuk sama-sama kita bahas bareng mbak Rotun Df atau yang lebih dikenal dengan Nyak Rotun, seorang mom blogger. Yang sekarang menatap di Palopo Sulawesi Selatan. Bagaimana mencapai kesuksesan relasi suami isteri? Terhadap pekerjaan rumah tangga juga demikian.

Belanja Buah di Pasar Bandungan. Kemarin Minggu, 8 Januari 2017 saya dan sahabat jalan-jalan ke Ambarawa dan pulang mampir sejenak ke pasar Bandungan untuk membeli buah-buahan, karena di pasar Bandungan semua panganan baik matang dan yang belum murah meriah. Kita cuma beli Rp 5 ribu karena kalau kebanyakan takut nggak habis dan mubazir nantinya. Kami mampir di mushola untuk sholat magrib, sekalian memakan bekal yang sudah dibeli tadi. Jagung rebusnya sumpah, manissssssss.